Ruben Amorim Merasa Tertekan Setelah kalah Dari Tim kasta keempat Liga Inggris
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5216659/original/021596400_1747015824-000_46A29E7.jpg)
Dewagoal – Manchester United telah mengalami salah satu hal yang sangat memalukan dalam sejarah klubnya tersebut setelah kalah dari Grimsby Town.
Manchester United di anggap sebagai klub terbesar di dunia, hal ini tidak bisa di terima setelah di singkirkan dari Carabao Cup oleh tim League Two.
Manchester United kalah dalam adu penalti dengan akhir 12-11 setelah sempat tertinggal 2-0 pada 15 menit terakhir.
Kekalahan ini adalah pertama kalinya MU kalah dari tim Divisi keempat pada di Carabao Cup dan tersingkir pada babak kedua.
Penampilan permainan Manchester United yang mengecewakan menimbulkan alarm pada di jajaran manajemen klub.
Ruben Amorim selaku pelatih MU tersebut terlihat sangat terpukul setelah usainya pertandingan dan tersingkir di babak kedua Carabao Cup.
Berbicara Sangat Lantang
Sang pelatih MU Ruben Amorim merasa bahwa Grimsby adalah tim yang lebih baik pada laga tersebut.
Dalam kekalahan pertandingan ini, akan di jadikan evaluasi mendalam sampai pertandingan berikutnya di akhir pekan.
“Saya pikir sekarang saya tahu bahwa tim terbaik yang menang, satu-satunya tim yang ada di lapangan.
Dan saya pikir tim saya dan para pemain sudah berbicara dengan lantang hari ini.”Ucap Amorim.
“Saya pikir ini sedikit batasnya, saya pikir sesuatu harus berubah dan saat ini kami perlu fokus pada pertandingan akhir pekan. Dan kemudian kami punya waktu untuk berpikir.”Lanjut Amorim.
“Dalam adu penalti, perasaan sama dan saya pikir sepak bola hari ini benar-benar adil dan tim terbaik yang menang.”Kata Ruben Amorim.
Rekor Buruk Ruben Amorim
Dilansir dari Transfermarkt, kekalahan ini menjadi pertama MU tersingkir dari Carabao Cup oleh tim divisi keempat.
Hal ini menimbulkan keraguan serius terkait kemampuan Ruben Amorim sebagai pemimpin tim.
Sejak tiba dari Sporting CP, catatan Ruben Amorim ini terbilang buruk. Dalam 45 laga, ia kalah 19 dan kemenangan hanya sebanyak 17 kali saja.
Rata-rata poin pertandingan Amorim hanya 1,33, terburuk di bandingkan manajer manapun setelah Sir Alex Ferguson.